Industri tekstil Iran telah muncul sebagai pemain penting di pasar global, menunjukkan pertumbuhan luar biasa dengan ekspor mencapai $500 juta pada tahun kalender Iran sebelumnya (21 Maret 2023 hingga 19 Maret 2024). Lonjakan ekspor ini tidak hanya menyoroti semakin pentingnya industri ini tetapi juga potensinya untuk menjadi kekuatan yang tangguh dalam perdagangan internasional.
Mayoritas produk tekstil Iran mendapatkan pasar yang menguntungkan di negara-negara tetangga, dengan Irak, Afghanistan, dan Rusia muncul sebagai tujuan utama, masing-masing menyumbang 26%, 18%, dan 6,0% dari total ekspor tekstil Iran. Penempatan strategis ini menggarisbawahi posisi menguntungkan Iran dalam dinamika perdagangan regional.
Jalur perdagangan strategis Iran memfasilitasi transaksi ini, dengan kantor bea cukai di Kashan, Mashhad, dan Teheran Barat memainkan peran penting. Namun, seiring berkembangnya pasar ekspor, Iran juga menunjukkan ketergantungan yang semakin besar terhadap produk tekstil impor, dengan jumlah total $2,2 miliar pada periode yang sama—peningkatan signifikan sebesar 12% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pemasok utama pasar tekstil Iran termasuk Uni Emirat Arab (UEA), Tiongkok, dan Turki, menekankan keterhubungan jaringan perdagangan global. Meskipun impor ini menjadi bahan bakar konsumsi domestik Iran, impor ini juga menggarisbawahi pentingnya investasi strategis dalam kapasitas produksi dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada sumber eksternal.
Shojaeddin Emami Rauf, Sekretaris Asosiasi Industri Tekstil Iran, menjelaskan dinamika perdagangan tekstil Iran. Meskipun ekspor tekstil tahunan mencapai $560 juta, impor melonjak hingga $1,880 miliar. Emami Rauf menekankan pentingnya investasi pada industri tenun, dengan mengidentifikasinya sebagai bidang penting dimana investasi kecil sekalipun dapat mengurangi impor secara signifikan, sehingga meningkatkan kemampuan produksi dalam negeri.
Yang paling memprihatinkan adalah impor kain, yang menyumbang sekitar $680 juta dari total impor. Emami Rauf menganjurkan dukungan pemerintah terhadap unit tenun, dengan menyatakan bahwa dukungan tersebut dapat mengkatalisasi investasi di sektor pemintalan dan pewarna, yang pada akhirnya meningkatkan potensi ekspor Iran sekaligus memitigasi arus keluar mata uang.
Visi Emami Rauf sangat ambisius, karena ia yakin bahwa dengan dukungan dan investasi yang tepat, industri tekstil Iran mempunyai kapasitas untuk meningkatkan ekspor tiga hingga empat kali lipat. Tujuan ambisius ini menggarisbawahi potensi industri yang belum dimanfaatkan dan dampak transformatif yang dapat ditimbulkan oleh investasi strategis terhadap perekonomian Iran.
Ketika industri tekstil Iran mendapatkan momentumnya secara global, para pemangku kepentingan didesak untuk memanfaatkan kekuatan yang dimilikinya sambil mengatasi tantangan-tantangan yang ada. Dengan penerapan kebijakan dan investasi yang tepat, sektor tekstil Iran berpotensi menjadi pemain dominan di pasar global, mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan bangsa.