Sebuah inisiatif yang menjanjikan sedang berlangsung untuk memperluas kerja sama tekstil antara Azerbaijan dan Uzbekistan ke wilayah-wilayah yang baru saja dibebaskan di Azerbaijan. Hal ini diumumkan oleh Mikayil Jabbarov, Menteri Ekonomi Azerbaijan. Wilayah-wilayah 'dibebaskan' ini merujuk pada daerah yang direbut kembali oleh Azerbaijan selama perang Nagorno-Karabakh pada tahun 2020, menandai perkembangan signifikan dalam upaya rekonstruksi pasca-konflik.

Konflik Nagorno-Karabakh, yang berlangsung dari akhir September hingga November 2020, mempertemukan Azerbaijan dengan pasukan etnis Armenia di Nagorno-Karabakh yang didukung oleh militer Armenia. Setelah konflik tersebut, Azerbaijan berhasil menguasai kembali sebagian wilayah Nagorno-Karabakh, beserta tujuh distrik di sekitarnya—Lachin, Kalbajar, Aghdam, Fuzuli, Jabrayil, Zangilan, dan Qubadli.

Menteri Jabbarov menyoroti kemajuan signifikan dalam sektor-sektor tradisional seperti budidaya kapas dan serikultur antara Azerbaijan dan Uzbekistan. Ia mengungkapkan bahwa saat ini sedang dilakukan upaya untuk membentuk klaster kapas bersama di distrik Imishli, Azerbaijan, yang menandakan pendalaman kerja sama di industri tekstil.

Perusahaan Investasi Azeri-Uzbek, yang didirikan awal tahun lalu dengan modal dasar sebesar $500 juta, memainkan peran penting dalam mendorong investasi bersama, perdagangan, dan kemitraan ekonomi secara keseluruhan antara kedua negara. Laporan dari media Uzbekistan menekankan fokus perusahaan ini dalam meningkatkan hubungan ekonomi antara Azerbaijan dan Uzbekistan.

Statistik menunjukkan peningkatan volume perdagangan bilateral antara Azerbaijan dan Uzbekistan. Pada periode Januari hingga Maret tahun ini saja, volume perdagangan antara kedua negara mencapai $142 juta, mencerminkan meningkatnya hubungan ekonomi dan minat bersama untuk memperluas kerja sama.

Ekspansi kerja sama tekstil ke wilayah-wilayah yang baru dibebaskan di Azerbaijan memegang janji besar untuk pengembangan ekonomi dan revitalisasi di kawasan tersebut. Dengan memanfaatkan keahlian dan sumber daya dari kedua negara di industri tekstil, inisiatif ini bertujuan untuk mendorong penciptaan lapangan kerja, mempromosikan pertumbuhan ekonomi, dan berkontribusi pada kemakmuran keseluruhan wilayah yang terdampak.

Saat Azerbaijan terus berupaya dalam rekonstruksi dan pembangunan pasca-konflik, kolaborasi dengan negara-negara tetangga seperti Uzbekistan menyediakan peluang yang tak ternilai untuk manfaat bersama dan stabilitas regional. Ekspansi kerja sama tekstil ini menjadi bukti komitmen bersama Azerbaijan dan Uzbekistan dalam mendorong kemakmuran ekonomi dan kerja sama di kawasan ini.