Pada malam Sabtu, tanggal 18 November, Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI) Sulawesi Selatan menggelar acara megah, Inaguration and Fashion Tendance 2024, di Hotel Aston Kota Makassar. Bertema "Culture Revolution", acara tersebut juga menjadi momen pelantikan Badan Pengurus Daerah (BPD) APPMI Sulsel untuk masa bakti 2023-2028, dengan Ayu Gani terpilih sebagai Ketua BPD. Dalam sambutannya, Ayu Gani mengungkapkan komitmennya untuk mendukung produk lokal, terutama yang berasal dari Sulawesi Selatan. Menonjolkan semua produk UMKM menjadi fokusnya, dengan harapan untuk mendapatkan dukungan tidak hanya dari pemerintah Kota Makassar, tetapi juga menjalin kerjasama dengan daerah lain.
Salah satu poin penting dalam programnya adalah aspek keberlanjutan (sustainable). Ayu Gani menyoroti penggunaan bahan ramah lingkungan dalam produksi, seperti penggunaan pewarna kain alami dan bahan daur ulang, dengan tujuan mengurangi limbah tekstil yang dihasilkan oleh industri fashion.
Namun, dia juga menyadari tantangan dalam menerapkan aspek keberlanjutan ini, terutama terkait kesadaran masyarakat yang masih rendah dan biaya yang lebih tinggi untuk bahan-bahan ramah lingkungan. Untuk mengatasi hal ini, Ayu Gani berencana memberikan edukasi kepada para pengrajin tentang pentingnya penggunaan bahan yang ramah lingkungan.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar, Muhammad Roem, menyampaikan apresiasi atas kontribusi APPMI Sulsel dalam industri fashion di Sulawesi Selatan, khususnya di Kota Makassar. Menurutnya, kehadiran APPMI Sulsel memberikan angin segar bagi industri fashion lokal dan kontribusi positif terhadap ekonomi kreatif, yang sangat diperlukan untuk perkembangan Kota Makassar.
Roem juga menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan-kegiatan dari APPMI Sulsel, mengakui bahwa organisasi tersebut membawa banyak brand lokal yang memberikan peluang bagi pelaku ekonomi kreatif, terutama di bidang fashion, untuk tumbuh dan berkembang di Kota Makassar.
Acara ini juga menjadi panggung bagi 10 desainer lokal Sulawesi Selatan, menampilkan ragam tren fashion seperti Ready To Wear (RTW) dari beberapa desainer ternama seperti Haruka by Nining, Upi Collection, dan Batik Sulawesi Istinana. Selain itu, fashion etnik dari desainer seperti Mimi Nasution, Itja Achmad Attelier, Hilda Aligenda, Ida Noer Haris Studio, serta fashion feminin dari Irwandhy, Vonny Imelda, dan Asriandy Acci juga turut memeriahkan acara ini.
Inaguration and Fashion Tendance 2024 yang diselenggarakan oleh APPMI Sulsel menjadi bukti nyata komitmen dalam mendukung produk lokal, mendorong aspek keberlanjutan, serta memberikan panggung bagi para desainer lokal untuk bersinar dalam industri fashion Sulawesi Selatan. Dengan semangat ini, diharapkan industri fashion lokal dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi ekonomi kreatif di daerah.