PT Chemstar Indonesia Tbk. (CHEM) menetapkan target untuk mencapai penjualan sebesar Rp208 miliar pada tahun 2024 setelah melakukan diversifikasi ke sektor energi pada tahun ini. Perusahaan ini telah berhasil memberikan kontribusi pada total penjualannya dengan menjelajahi area bisnis baru ini. Direktur CHEM, Wenty Akbar Rasjid, menyatakan bahwa perusahaan telah mencatat pendapatan dari bisnis baru ini setelah menjadi Mitra Channel PT Baker Hughes Indonesia. Kolaborasi ini dengan PT Pertamina Gas telah membawa konsorsium CHEM dan Baker Hughes Indonesia untuk memenangkan tender untuk layanan operasional dan pekerjaan pemeliharaan Pour Point Depressant (PPD) di area Rokan. "Ke depan, perusahaan akan terus berpartisipasi bersama Baker Hughes Indonesia dalam berbagai tender lainnya," ungkap Wenty dalam siaran pers pada hari Kamis (30 November 2023).

Melihat ke depan menuju kuartal keempat 2023, Wenty memproyeksikan nilai penjualan tambahan sebesar Rp15 miliar di luar bisnis inti CHEM di sektor perdagangan kimia untuk tekstil. "Kami menargetkan pendapatan sebesar Rp130 miliar sepanjang tahun 2023," ujar Wenty di Jakarta pada hari Kamis (30 November). Dia merinci proyeksi penjualan untuk 2023, terdiri dari Rp115 miliar dari penjualan bahan kimia untuk tekstil dan Rp15 miliar dari bisnis energi. Proyeksi pendapatan untuk 2023 juga menandakan pertumbuhan sebesar Rp2,5 miliar dibanding pencapaian di tahun 2022.

Untuk menjaga target kinerja keuangan di masa mendatang, Wenty menyebutkan bahwa CHEM saat ini sedang melakukan diversifikasi bisnisnya ke sektor agrokimia sebagai produsen bahan baku untuk pestisida dan herbisida. Sejalan dengan strategi ekspansi ini, perusahaan sedang merencanakan langkah-langkah terkait akuisisi pabrik setelah pemegang saham menyetujui rencana CHEM untuk membeli pabrik di Jawa Barat yang didanai melalui kredit investasi dari lembaga perbankan.

Untuk tahun mendatang, total penjualan CHEM diproyeksikan mencapai Rp208 miliar, meningkat 60% dari proyeksi pendapatan tahun 2023, dengan kontributor utama tetap pada bisnis bahan kimia tekstil sebesar Rp128 miliar. Sementara itu, penjualan di sektor energi pada tahun 2024 diperkirakan mencapai Rp60 miliar, dan agrokimia diantisipasi menyumbang Rp20 miliar terhadap total penjualan untuk tahun buku 2024.

Langkah strategis CHEM dalam berbagai sektor dan kolaborasinya yang sukses menunjukkan lintasan pertumbuhan yang menjanjikan, menempatkan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan yang substansial dan ekspansi pasar yang signifikan di masa mendatang.