Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kolombia merayakan momen berharga dalam upaya mempererat hubungan ekonomi antara kedua negara melalui "Business Breakfast Meeting" yang dihadiri oleh 21 perusahaan anggota Kamar Dagang Bogota (CCB), khususnya para pengusaha di sektor Tekstil dan Fashion. Pertemuan ini bukan hanya sebuah acara rutin, tetapi merupakan bagian dari program bulanan KBRI Bogota yang bertujuan untuk mengumpulkan para pengusaha dari berbagai sektor secara berkala. Dalam kesempatan kali ini, PT. Duniatex, salah satu perusahaan terkemuka di bidang tekstil, turut ambil bagian dalam pertemuan tersebut.
Sebelum dimulainya sesi pertemuan, KBRI Bogota menyajikan sarapan ala Indonesia dan jajanan tradisional kepada para pengusaha Kolombia yang hadir, memberikan pengenalan yang hangat terhadap ragam kuliner Indonesia. Acara dilanjutkan dengan pemutaran video yang memperkenalkan Indonesia dari berbagai aspek, termasuk industri tekstil yang berkembang pesat di negara ini.
Dalam sambutannya, Duta Besar Tatang Razak menjelaskan potensi kerjasama ekonomi antara kedua negara, khususnya dalam sektor tekstil. Beliau turut memaparkan perkembangan terkini dalam industri tekstil Indonesia, serta ikhtisar kondisi ekonomi Indonesia berdasarkan indikator ekonomi makro, eksportasi komoditas utama, industri manufaktur, kebijakan perdagangan, dan proyek-proyek strategis nasional lainnya.
Tidak hanya itu, Dubes RI juga memperkenalkan INALAC - Business Forum dan TEI, serta menjelaskan peluang-peluang kerjasama yang dapat dijajaki oleh para pengusaha Kolombia. Hasil dari pertemuan ini sangat menggembirakan, dengan sejumlah perusahaan seperti Balnearios, Colombia Telas, Hilanderia Fontibon, Harmex, Somos Martina, Laura Aparicio, dan Bemonocromo menyampaikan minat dan pertanyaan terhadap kerjasama dengan perusahaan-perusahaan Indonesia, termasuk PT. Duniatex yang merespons dengan positif untuk menindaklanjuti berbagai pertanyaan yang diajukan.
Pertemuan ini berhasil membawa efek yang signifikan, tercermin dari peningkatan jumlah perdagangan antara Indonesia dan Kolombia selama dua tahun terakhir. Data dari Pusat Statistik dan Bea Cukai Kolombia (DIAN) serta UN Comtrade menunjukkan peningkatan yang signifikan dari USD 191.8 juta pada tahun 2020 menjadi USD 649.8 juta pada tahun 2022. Selain itu, jumlah wisatawan Kolombia yang berkunjung ke Indonesia juga mengalami peningkatan tajam, mencapai lebih dari 8000 orang pada Januari-Agustus 2023, dibandingkan dengan sekitar 3000 orang pada tahun sebelumnya.
Tidak hanya berkutat pada sektor bisnis, pertemuan ini juga memunculkan minat dari pengusaha Kolombia untuk mempelajari seni membatik di Casa de Indonesia KBRI Bogota. Respons positif dari KBRI Bogota terhadap minat ini menjanjikan rencana pelatihan pada awal tahun 2024.
Dengan semangat kerjasama yang terus berkembang antara Indonesia dan Kolombia, diharapkan pertemuan semacam ini akan terus menjadi jembatan yang menghubungkan lebih banyak peluang bisnis, pertukaran budaya, serta kerjasama lintas sektor yang akan memperkuat hubungan kedua negara dalam jangka panjang.