Pada bulan Maret, Turki menyaksikan kenaikan Indeks Harga Konsumen (CPI) secara bulanan sebesar 3,16% dan kenaikan tahunan sebesar 68,5%. Meskipun terjadi kenaikan yang signifikan ini, sektor pakaian dan alas kaki muncul sebagai penanda stabilitas, menunjukkan kenaikan CPI tahunan terendah dibandingkan dengan kelompok-kelompok kunci lainnya, menurut data yang dirilis oleh Institut Statistik Turki.

Pakaian dan alas kaki mengalami kenaikan tahunan sebesar 50,10%, menunjukkan ketahanannya di tengah fluktuasi ekonomi yang lebih luas. Kinerja sektor ini sangat signifikan mengingat lanskap ekonomi yang penuh tantangan yang ditandai oleh gangguan rantai pasokan, tekanan inflasi, dan ketidakpastian geopolitik.

CPI bulan Maret, yang tidak termasuk makanan mentah, energi, minuman beralkohol, tembakau, dan emas, mengalami kenaikan bulanan sebesar 3,14%. Dari tahun ke tahun, indeks ini naik sebesar 71,89%, mencerminkan tren inflasi yang lebih luas yang mempengaruhi ekonomi. Namun, perlu dicatat bahwa kenaikan YoY indeks ini tetap lebih rendah dari CPI umum, menunjukkan stabilitas relatif di sektor-sektor khusus ini.

Selain itu, jika dibandingkan dengan angka Desember 2023, CPI menunjukkan kenaikan yang signifikan sebesar 15,06% untuk bulan Maret. Dalam basis rata-rata bergerak dua belas bulan, CPI mencatat kenaikan sebesar 57,50%, menyoroti tekanan inflasi yang berkelanjutan yang telah mempengaruhi ekonomi selama setahun terakhir.

Meskipun menghadapi tantangan ini, kemampuan sektor pakaian dan alas kaki untuk mempertahankan kenaikan CPI tahunan yang lebih rendah menunjukkan ketangguhan dan adaptabilitasnya dalam menavigasi kondisi pasar yang volatile. Ketahanan ini dapat dikaitkan dengan beberapa faktor, termasuk kemampuan produksi domestik yang kuat, strategi penetapan harga yang kompetitif, dan fokus pada kualitas dan inovasi.

Saat Turki terus berjuang dengan ketidakpastian ekonomi, sektor-sektor seperti pakaian dan alas kaki menjadi pilar penting stabilitas, memberikan barang-barang penting kepada konsumen sambil juga berkontribusi pada ketahanan ekonomi negara. Ke depan, upaya berkelanjutan untuk memperkuat produksi domestik, menyempurnakan rantai pasokan, dan mengatasi tekanan inflasi akan menjadi sangat penting dalam menjaga momentum sektor-sektor kunci dan memastikan stabilitas ekonomi jangka panjang.