Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Sukoharjo terus memetakan kebutuhan tenaga kerja di sektor tekstil dan garmen di wilayah Soloraya. Hingga 4 Maret 2025, total kebutuhan tenaga kerja di berbagai sektor telah mencapai 22.123 orang, dengan sekitar 8.000 di antaranya berasal dari sektor tekstil dan garmen.

Menurut Kepala Disperinaker Sukoharjo, Sumarno, sejumlah perusahaan seperti Danliris, Batik Keris, Duniatex Group, dan Ungaran Sari Garment saat ini membuka ribuan lowongan kerja. Eks pekerja PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Tbk menjadi prioritas dalam proses rekrutmen karena pengalaman dan keterampilan mereka yang sudah teruji di industri tekstil dan garmen.

Sebanyak 4.100 eks pekerja Sritex berasal dari Sukoharjo, sementara lainnya tersebar di berbagai daerah seperti Wonogiri, Kota Solo, dan Klaten. Bahkan, ada yang berasal dari luar Soloraya, seperti Kabupaten Gunungkidul, DIY. Untuk itu, Disperinaker juga menggandeng perusahaan di luar Soloraya guna memperluas peluang kerja bagi para pekerja yang terdampak.

Di sisi lain, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Sritex saat ini fokus mendampingi ribuan pekerja dalam mengurus pencairan jaminan hari tua (JHT) di BPJS Ketenagakerjaan. Setiap harinya, sekitar 1.000 eks pekerja Sritex mengajukan klaim JHT mereka. Serikat pekerja juga terus berkoordinasi dengan tim kurator untuk memastikan hak-hak pekerja, seperti pesangon dan tunjangan hari raya (THR), dapat terpenuhi setelah proses lelang aset perusahaan selesai.