Bagi Wafa Ulhaq Ramadania, mahasiswa Program Studi Kriya Tekstil dan Fashion (KTF) Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung angkatan 2023, ruang kelas bukan sekadar tempat menimba ilmu. Di situlah ia menjahit mimpi-mimpinya menjadi karya nyata yang sarat makna dan nilai budaya.
Selama dua tahun menempuh pendidikan di KTF UM Bandung, Wafa aktif terlibat dalam proses kreatif melalui pendekatan surface design dan structure design. Lewat praktik langsung dan eksplorasi teknik kriya, ia menyadari bahwa karya tekstil bukan hanya soal keindahan visual, tetapi juga menyimpan fungsi dan nilai budaya yang dalam. Baginya, setiap teknik yang dipelajari dapat diaplikasikan lintas bidang—mulai dari fashion, interior, hingga dekorasi rumah tangga.
Lebih dari sekadar kurikulum, Wafa merasakan dukungan penuh dari lingkungan belajar yang kolaboratif. Pameran, workshop, hingga berbagai kegiatan seni menjadi wadah pengembangan diri dan perluasan jejaring kreatif. Bimbingan para dosen pun membentuknya menjadi pribadi yang tidak hanya terampil secara teknis, tetapi juga memiliki karakter kuat sebagai kreator muda.
Wafa memilih Program Studi KTF karena melihat prospek kariernya yang luas dan selaras dengan kebutuhan industri kreatif masa kini. Ia bercita-cita menjadi desainer mandiri yang mampu bersaing di era modern tanpa meninggalkan akar budaya bangsa. Menurutnya, eksplorasi kriya membuka banyak peluang sebagai perancang busana, desainer tekstil, hingga pendidik di bidang seni dan kreativitas.
Dengan penuh keyakinan, Wafa mengajak calon mahasiswa untuk menjadikan UM Bandung sebagai tempat belajar dan berkarya. Ia percaya bahwa dengan tekad dan semangat, setiap anak muda mampu menenun mimpi mereka menjadi karya yang menggugah dan bermakna.