Upaya percepatan penggunaan energi bersih di sektor manufaktur terus menunjukkan perkembangan positif. Salah satu langkah terbaru datang dari PT Godiva Astrea Textile (GODIVA), yang berkolaborasi dengan PT Emerging Solar Indonesia (ESI) melalui pemasangan sistem panel surya berkapasitas 429,59 kilowatt-peak (kWp) di fasilitas produksinya di Bandung, Jawa Barat. Sistem ini resmi beroperasi pada 18 September 2025 dan menjadi tonggak penting dalam perjalanan perusahaan menuju operasional yang lebih ramah lingkungan.

Inisiatif energi terbarukan ini membuka jalan bagi efisiensi energi yang lebih baik sekaligus pengurangan signifikan terhadap jejak karbon industri tekstil. ESI memproyeksikan bahwa penggunaan panel surya tersebut mampu menekan emisi karbon hingga 51 ton CO₂e per tahun, setara dengan penanaman lebih dari 13.000 pohon atau pelestarian hampir 200 hektar kawasan hutan. Dampak ini menunjukkan bagaimana industri tekstil dapat berkontribusi langsung terhadap mitigasi perubahan iklim melalui pemanfaatan teknologi energi bersih.

Director of GODIVA, Sumitro Goenarso, menegaskan bahwa keberlanjutan telah menjadi bagian dari strategi bisnis perusahaan. Ia menekankan bahwa pertumbuhan industri harus berjalan seiring dengan tanggung jawab lingkungan. Melalui kolaborasi ini, GODIVA dapat mengakses energi bersih berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan produksi, sekaligus menjadi contoh nyata bagaimana sektor manufaktur dapat berperan aktif dalam agenda keberlanjutan nasional.

Dari sisi penyedia teknologi, ESI menggarisbawahi bahwa kolaborasi ini bukan sekadar implementasi teknis, tetapi langkah strategis jangka panjang. Operations & Finance Manager ESI, Fanny Susanti, menyebut bahwa kerja sama ini membuktikan bahwa kemajuan industri dan energi bersih dapat berjalan berdampingan. Dengan dukungan tim lokal yang memahami kondisi lapangan serta keahlian global, ESI memastikan siap terus menjadi mitra strategis bagi pelaku industri yang ingin bertransformasi menuju model operasional yang lebih hijau.

Dengan sistem yang kini berfungsi penuh, ESI dan GODIVA akan terus memonitor penggunaan energi terbarukan untuk memastikan dampak lingkungan yang optimal. Langkah ini turut mendukung target nasional energi baru terbarukan (EBT) yang ditetapkan mencapai 34,3 persen pada tahun 2034. Inisiatif ini memperlihatkan bahwa kolaborasi lintas industri menjadi kunci penting dalam mempercepat transformasi energi bersih di Indonesia, khususnya di sektor tekstil yang memiliki peran besar dalam perekonomian nasional.