Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia menghadapi tantangan serius dengan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terus meningkat. Berbagai faktor seperti serbuan produk impor dan perlambatan ekonomi di pasar ekspor utama telah menyebabkan industri ini terus mengalami kesulitan. Pada akhir tahun 2023, situasi semakin memburuk dengan berita tentang dua pabrik TPT di Kota Semarang yang melakukan PHK terhadap ribuan pekerjanya. Total keseluruhan, sudah ada 10 pabrik yang melakukan PHK sepanjang tahun tersebut, dengan lebih dari 12.000 karyawan kehilangan pekerjaan. Angka ini hanya mencatat PHK yang dilakukan oleh pabrik yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN).
Mahasiswa Program Studi (Prodi) Kriya Seni/Tekstil Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan pameran seni bertajuk ‘Jeluka Berkelana’. Acara ini menampilkan hasil karya kreatif mahasiswa Prodi Kriya Seni FSRD UNS Angkatan 2021, sebagai bagian dari penilaian Tugas Akhir Semester 5 pada mata kuliah STD Ekspresional dan mata kuliah Ornamen 3D. Pameran yang diselenggarakan oleh Mahasiswa Peminatan Kriya Tekstil Angkatan 2021 ini berlangsung di Gedung HB. Sutopo FSRD UNS. Masing-masing mahasiswa mengekspresikan ungkapan kreativitas dan imajinasi mereka melalui karya seni yang dipamerkan. Dra. Tiwi Bina Affanti, M.Sn., dan Apika Nurani Sulistyati, S.Sn, M.Sn., yang merupakan dosen pembimbing, turut memberikan apresiasi terhadap inisiatif mahasiswa dalam menggelar pameran ini.
PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), perusahaan yang bergerak di sektor tekstil, mengumumkan bahwa utilisasi pabrik tekstilnya saat ini mencapai 75%, angka yang di atas rata-rata industri. Hal ini diungkapkan oleh Direktur BELL, Karsongno Wongso Djaja, dalam konferensi pers pada Kamis (25/1). Sebagai anak usaha PT Trisula International Tbk (TRIS), BELL memiliki fokus sebagai produsen tekstil dan distributor produk-produk perseroan, serta produk-produk ritel. Karsongno Wongso Djaja menyatakan, "Serupa dengan TRIS, kami juga akan memanfaatkan pengalaman kami yang lebih dari 50 tahun untuk dapat terus meningkatkan kinerja perseroan."
Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, telah menyampaikan serangkaian komitmen untuk mendukung perkembangan industri tekstil di Indonesia. Dalam kunjungannya ke PT Sri Rejeki Isman Tbk, atau yang dikenal dengan nama Sritex Group di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Ganjar menyatakan bahwa ia berkomitmen untuk memberikan kepastian hukum, kemudahan perizinan, insentif perpajakan, dan bahkan berantas praktik pungli. Ganjar Pranowo menegaskan bahwa perannya sebagai pemimpin akan lebih efektif dengan mendengarkan masukan langsung dari pelaku industri. Pada kesempatan tersebut, ia menyatakan, "Saya akan senang kalau antar pengusaha tekstil kemudian bisa memberikan masukan. Karena tekstil dan produk tekstil ini turunannya dahsyat."
Pameran Seni Kriya Tekstil dan Sandang "Jelang Julang" kembali meriahkan Kota Malang untuk ketiga kalinya dengan tema menginspirasi, "Malang Nggeber Cerita." Acara ini merupakan kolaborasi yang memukau antara tiga perajin tekstil, Hamparan Rintik, Batik Blimbing Kota Malang, dan Griya Madukara. Mereka memamerkan 57 motif stilasi yang memaparkan karakteristik unik dari setiap kelurahan di Kota Malang. aFikrah Ryanda Saputra, salah satu panitia acara, menjelaskan bahwa kolaborasi ini melibatkan Hamparan Rintik yang fokus pada kain shibori dan batik dari Dinoyo, Batik Blimbing Kota Malang dengan keahlian di kain batik tulis dan cap dari Blimbing, serta Griya Madukara yang menghasilkan kain ecoprint dari Polehan.
Page 230 of 255