Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia tengah menghadapi tantangan besar akibat membanjirnya produk impor murah dari Tiongkok, khususnya di sektor tekstil dan produk tekstil. Bahkan, indikasi masuknya barang-barang ilegal semakin memperburuk situasi, terlihat dari adanya perbedaan data ekspor-impor antara Indonesia dan Tiongkok.

India berencana memangkas tarif impor untuk berbagai kebutuhan produksi, termasuk sektor tekstil dan elektronik, guna mendorong pertumbuhan industri manufaktur domestik dan meningkatkan ekspor. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat daya saing produk India di pasar global serta membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.

Anggota Komisi I DPR RI, Farah Puteri Nahlia, mengapresiasi langkah Bakamla RI dalam menangkap kapal asing yang terlibat dalam penyelundupan tekstil ilegal di perairan Patimban, Subang, Jawa Barat. Kapal tersebut kedapatan mengangkut 18 truk, di mana tiga di antaranya berisi 1.200 koli tekstil ilegal dalam bentuk pakaian bekas (ballpress).