Pameran Indo Intertex, yang merupakan edisi ke-20 dari acara bergengsi ini, kembali meramaikan Jakarta International Expo. Diselenggarakan oleh Peraga Expo bersama dengan Asosiasi Petekstilan Indonesia (API) serta beberapa asosiasi lainnya, pameran ini berlangsung selama 4 hari, mulai dari 20 hingga 23 Maret 2024. Lebih dari 600 perusahaan dari 16 negara telah bersiap untuk memamerkan teknologi terkini dan inovasi dalam mesin tekstil, garmen, dan pencetakan digital, serta berbagai produk lainnya di area seluas 35.000 meter persegi. Pameran ini menjadi platform penting bagi para pelaku industri tekstil untuk berkolaborasi, berbagi pengetahuan, dan menjajaki peluang bisnis.

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, dengan penuh keyakinan mengungkapkan bahwa produk tekstil dalam negeri telah mencapai standar yang setara bahkan lebih baik dari produk impor, baik dari segi model maupun kualitasnya. Pernyataan ini disampaikan saat beliau melakukan tinjauan persiapan Idul Fitri di Pasar Tanah Abang, Jakarta, pada Kamis (14/3/2024). Pasar ini dikenal sebagai pusat grosir tekstil terbesar di Asia Tenggara yang menawarkan beragam busana dengan harga yang variatif. Menurut Zulkifli, persiapan menyambut Idul Fitri dimulai jauh sebelumnya, dan Pasar Tanah Abang menjadi salah satu destinasi utama umat Muslim untuk memenuhi kebutuhan pakaian mereka. Geliat ekonomi Indonesia terutama terlihat dari keramaian yang terjadi di pusat grosir tersebut, yang menurutnya menjadi indikasi positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Dalam kunjungannya, Zulkifli juga menyoroti kesiapan pasar dalam menyambut bulan Ramadan dan Idul Fitri tahun 2024. Beliau menegaskan komitmennya untuk terus memantau ketersediaan barang kebutuhan pokok serta menjaga stabilitas harga agar masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan nyaman dan sejahtera.

Kementerian Perdagangan juga melakukan pengawasan ketat terhadap harga barang kebutuhan pokok guna memastikan bahwa bulan puasa dan hari raya Idul Fitri dapat berjalan lancar tanpa hambatan ekonomi yang signifikan.

Komitmen Zulkifli ini tentu saja merupakan langkah penting dalam mendukung stabilitas ekonomi selama periode penting ini. Dengan daya beli masyarakat yang terjaga, diharapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap stabil di atas 5 persen, yang tentunya memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Pasar Tanah Abang bukan hanya sekadar tempat berbelanja, tetapi juga menjadi arena yang menyemarakkan persiapan Idul Fitri, di mana masyarakat dapat merasakan keceriaan dan kebahagiaan dalam menjalankan ibadah mereka. Dengan kualitas produk dalam negeri yang semakin meningkat, diharapkan bahwa lebih banyak masyarakat akan memilih untuk mendukung industri tekstil lokal dalam memenuhi kebutuhan pakaian mereka, tidak hanya saat Idul Fitri, tetapi juga sepanjang tahun.

Keputusan pemerintah untuk membebaskan kembali impor komoditas mono etilen gliko (MEG) mendapat sambutan positif dari Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI), Redma Gita Wiraswata. Langkah ini diharapkan akan memberikan dorongan bagi industri lokal, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor barang konsumsi dan bahan baku. Pada Selasa, 12 Maret 2024, Redma menyatakan, "Ini merupakan langkah perbaikan dari hulu ke hilir, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar kami mengurangi ketergantungan terhadap barang impor konsumsi maupun bahan baku."