Politeknik Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil (STTT) Bandung bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Barat kembali mengadakan bursa kerja bertajuk Textile Career Expo 2024. Acara ini diselenggarakan di Gedung Serbaguna STTT Bandung, Jalan Jakarta, Kota Bandung, dan menghadirkan sejumlah perusahaan tekstil yang membuka berbagai lowongan pekerjaan.

Direktur Politeknik STTT Bandung, R. Arief Dewanto, menjelaskan bahwa acara ini dirancang untuk memfasilitasi lulusan kampus dan masyarakat umum dalam menemukan peluang kerja di industri tekstil. "Ini agenda rutin untuk menjembatani lulusan kami dengan dunia industri. Kebutuhan sumber daya manusia di industri tekstil itu luar biasa," ungkap Arief pada Sabtu, 21 September 2024.

Acara ini dinilai sangat efektif dalam mempertemukan lulusan dengan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja terampil. Dari pengalaman job fair sebelumnya, banyak lulusan STTT Bandung maupun kampus lain yang diterima bekerja di berbagai perusahaan tekstil melalui ajang ini. Arief menegaskan bahwa peran utama Politeknik STTT adalah menciptakan sumber daya manusia yang siap bersaing di dunia industri.

Danilo Dias Quintas, Pengantar Kerja Ahli Muda dari Disnakertrans Jawa Barat, menambahkan bahwa kegiatan seperti Textile Career Expo sangat membantu dalam menekan angka pengangguran di Jawa Barat. Berdasarkan data, tingkat pengangguran terbuka di provinsi ini mencapai 1,89 juta orang pada Agustus 2023, dan berhasil turun menjadi 1,79 juta orang pada Februari 2024. Job fair ini merupakan salah satu langkah konkret untuk terus mengurangi angka pengangguran tersebut.

Salah satu pencari kerja, Dendi, mengungkapkan bahwa tantangan untuk mendapatkan pekerjaan semakin sulit. Ia berharap melalui acara seperti Textile Career Expo 2024, pencari kerja dapat lebih mudah mengakses peluang kerja yang sesuai dengan keahlian mereka.

Dengan adanya acara seperti ini, Politeknik STTT Bandung dan Disnakertrans Jawa Barat berharap dapat terus mendukung pertumbuhan industri tekstil dan membuka lebih banyak peluang kerja, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta menekan angka pengangguran di wilayah Jawa Barat.