Industri garmen dan tekstil Indonesia kini menghadapi ujian berat di pasar global akibat lonjakan tarif ekspor, terutama dari Amerika Serikat dan negara-negara Eropa. Anggota Komisi VI DPR RI, Firnando H. Ganinduto, menyerukan agar pemerintah segera mengambil langkah diplomatik yang nyata untuk menegosiasikan ulang tarif ekspor yang kian mencekik pelaku industri nasional.
Ketidakpastian ekonomi global yang semakin intens menimbulkan tekanan besar bagi industri garmen Indonesia. Fluktuasi biaya produksi, keterbatasan tenaga kerja terampil, serta ketergantungan pada proses manual menjadi tantangan utama yang menghambat efisiensi dan daya saing. Dalam kondisi tersebut, pelaku industri dituntut untuk beradaptasi cepat agar tidak tertinggal di tengah persaingan pasar yang semakin ketat.
Indonesia tengah menghadapi ancaman membanjirnya produk impor dari China hingga Vietnam, sebagai dampak dari memanasnya perang dagang yang dipicu oleh kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Kebijakan ini berisiko besar terhadap keberlangsungan pasar domestik, khususnya bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Page 42 of 325