Target pertumbuhan ekonomi sebesar 7-8% yang diusung Prabowo Subianto untuk masa pemerintahannya mendatang menghadapi tantangan besar, terutama dalam sektor manufaktur. Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat & Benang Filamen Indonesia (APSyFI), Redma Gita Wirawasta, menegaskan bahwa untuk mencapai target tersebut, industri manufaktur perlu mengalami pertumbuhan signifikan, yang hingga saat ini masih jauh dari harapan.
PT Primissima (Persero), sebuah BUMN tekstil yang berlokasi di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, mengambil langkah berat dengan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 402 karyawan. Kebijakan ini menyusul langkah sebelumnya pada Juni 2024, di mana perusahaan sempat merumahkan ratusan karyawan tersebut.
Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa pemutusan hubungan kerja (PHK) yang melanda industri tekstil disebabkan oleh dua faktor utama: penurunan permintaan dan kesulitan memperoleh bahan baku. Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah, Ndari Surjaningsih, menjelaskan bahwa kondisi ekonomi global yang belum pulih sepenuhnya turut memengaruhi industri tekstil dan alas kaki di Indonesia. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi di beberapa negara masih melambat, mengakibatkan permintaan terhadap produk tekstil dan alas kaki menurun.
Page 202 of 387