Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia menghadapi tantangan besar dari produk impor ilegal yang terus membanjiri pasar domestik. Untuk mengatasi masalah ini, inovasi berbasis keberlanjutan dinilai menjadi solusi utama guna meningkatkan daya saing industri TPT nasional.

Para pelaku industri tekstil di Jawa Barat menghadapi masa yang sangat sulit, dipicu oleh membanjirnya produk tekstil impor di pasar domestik yang dijual di bawah Harga Pokok Penjualan (HPP), serta minimnya permintaan ekspor. PT Sipatex, salah satu perusahaan tekstil terbesar di Majalaya, Kabupaten Bandung, merasakan dampaknya secara langsung. David Leonardi, Direktur Operasional PT Sipatex, menyatakan bahwa kondisi saat ini adalah yang terparah yang pernah dialaminya dalam industri tekstil.

Kementerian Keuangan melalui Direktorat Jenderal Bea Cukai terus mengintensifkan penindakan terhadap aktivitas penyelundupan barang ilegal, khususnya tekstil dan produk tekstil (TPT). Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa sepanjang 2024, pihaknya telah berhasil menindak kasus penyelundupan dengan nilai mencapai Rp 6,1 triliun. Mayoritas barang yang diselundupkan adalah produk tekstil yang masuk secara ilegal melalui jalur impor.