Gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang melanda industri tekstil dan produk tekstil (TPT) kembali menjadi sorotan, terutama akibat maraknya impor ilegal. Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer, menegaskan pentingnya semua pihak bekerja sama untuk mengatasi masalah ini demi melindungi kehidupan buruh dan keberlangsungan industri.
Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia tengah menghadapi tantangan berat. Dalam dua tahun terakhir, sebanyak 38 pabrik telah menghentikan operasinya, dan hingga September 2024, sebanyak 46.000 pekerja telah kehilangan pekerjaan. Kondisi ini diperkirakan akan semakin memburuk dengan proyeksi tambahan 30.000 pemutusan hubungan kerja (PHK) hingga akhir tahun.
Kembalinya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS) diprediksi membawa dampak signifikan bagi sektor industri Indonesia, khususnya tekstil. Direktur Eksekutif Center of Economic Reform (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal, menilai bahwa kepemimpinan Trump berbeda jauh dibandingkan dengan Presiden Joe Biden, terutama dalam kebijakan perdagangan internasional.
Page 197 of 416