Pemerintah terus berupaya menjaga daya saing produk Indonesia di tengah derasnya arus produk impor. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah pembentukan satuan tugas (satgas) untuk mengawasi barang impor ilegal. Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menyatakan bahwa saat ini satgas tersebut mengawasi tujuh jenis barang, yakni tekstil dan produk tekstil; pakaian jadi dan aksesori pakaian jadi; keramik; elektronik; alas kaki; kosmetik; serta barang tekstil lainnya yang sudah jadi.

Ilham Akbar Habibie, Bakal Calon Gubernur Jawa Barat dari Partai NasDem, menyoroti aturan impor tekstil yang mengancam industri lokal. Kondisi industri tekstil di Jabar saat ini berada di ujung tanduk akibat serbuan produk-produk impor dari berbagai negara. Hal ini terungkap dalam diskusi antara Ilham Habibie dan Asosiasi Pertekstilan Indonesia di Jalan Ir. H. Djuanda, Kota Bandung, pada Selasa, 30 Juli 2024.

Asosiasi Produsen Serat & Benang Filamen Indonesia (APSYFI) menuntut pertanggungjawaban pemerintah atas krisis yang dialami industri tekstil Indonesia. Menurut APSYFI, dua menteri dalam kabinet saat ini, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, dianggap sebagai penyebab utama masalah ekonomi yang dihadapi sektor ini.