Indonesia yang terkenal dengan kekayaan keanekaragaman hayatinya, menarik perhatian Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yang melihat potensi besar budidaya tanaman rami untuk produksi tekstil. Serat rami yang terkenal kualitasnya menawarkan alternatif yang menjanjikan dibandingkan bahan baku impor industri TPT sehingga memperkuat sektor TPT tanah air. Berbicara dari Desa Gandok, Kalikajar, Wonosobo, Jawa Tengah, Menteri Teten menekankan pentingnya meningkatkan produksi tekstil dalam negeri. Ia menyoroti tantangan yang dihadapi tekstil Indonesia dalam bersaing dengan produk impor, khususnya dari Tiongkok. Namun, ia melihat secercah harapan pada produktivitas rami yang luar biasa, yang dapat menjadi landasan bagi perekonomian tekstil dalam negeri.
Industri fashion Muslim Indonesia telah melangkah maju dengan langkah revolusioner dengan meluncurkan Indonesia Global Halal Fashion (IGHF) dalam gelaran Indonesia Fashion Week. Langkah ini tidak hanya memperkenalkan konsep baru dalam fesyen Muslim, tetapi juga membuka peluang besar bagi pasar internasional untuk produk tekstil dan kain halal. Muhammad Aqil Irham, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama, menyatakan bahwa IGHF bertujuan untuk mengembangkan fesyen Muslim sebagai bagian dari strategi untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat fesyen global. Dengan peluncuran ini, Indonesia mengambil langkah penting dalam memperkuat rantai nilai halal secara nasional, dengan menyediakan tekstil dan kain halal sebagai bahan baku utama bagi para desainer Indonesia.
Industri tekstil Indonesia masih terhimpit oleh dampak pandemi Covid-19 yang belum pulih sepenuhnya. Meskipun demikian, ada upaya dari beberapa perusahaan untuk memastikan pembayaran Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawannya meskipun dalam kondisi yang sulit. Menurut Wakil Ketua Bidang Ketenagakerjaan dan Pengembangan Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Nurdin Setiawan, kondisi industri tekstil saat ini masih belum mencapai puncaknya. Dengan rata-rata utilisasi industri sekitar 60%, pabrikan tekstil harus menyesuaikan jumlah tenaga kerja dengan kapasitas produksi yang tersedia. Hal ini membuat pembayaran gaji saja menjadi tantangan, apalagi pembayaran THR.
Page 251 of 324