Industri fashion Muslim Indonesia telah melangkah maju dengan langkah revolusioner dengan meluncurkan Indonesia Global Halal Fashion (IGHF) dalam gelaran Indonesia Fashion Week. Langkah ini tidak hanya memperkenalkan konsep baru dalam fesyen Muslim, tetapi juga membuka peluang besar bagi pasar internasional untuk produk tekstil dan kain halal. Muhammad Aqil Irham, Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama, menyatakan bahwa IGHF bertujuan untuk mengembangkan fesyen Muslim sebagai bagian dari strategi untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat fesyen global. Dengan peluncuran ini, Indonesia mengambil langkah penting dalam memperkuat rantai nilai halal secara nasional, dengan menyediakan tekstil dan kain halal sebagai bahan baku utama bagi para desainer Indonesia.
Pengembangan fesyen halal ini juga diarahkan untuk menembus pasar ekspor, khususnya negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Timur Tengah, dan Eropa. Aqil menyebutkan bahwa Indonesia saat ini berada di posisi ketiga dalam peringkat keseluruhan The Global Islamic Economy Indicator (GIEI) dalam SGIE Report 2023. Meskipun Indonesia mempertahankan posisi kedua dalam industri makanan halal, namun dalam aspek fesyen dan mode, Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan Turki dan Malaysia.
Untuk mengatasi hal ini, Indonesia harus mengadopsi strategi yang serius. Aqil menekankan pentingnya memperkenalkan produk fesyen Muslim Indonesia ke pasar global melalui berbagai platform ternama seperti New York Fashion Week, Paris Fashion Week, dan lainnya. Salah satu langkah konkret yang akan dilakukan adalah menggandeng KainHalal untuk melakukan roadshow di lima negara. Selain untuk sosialisasi mengenai sertifikasi halal yang akan dimulai pada tahun 2026, roadshow ini juga bertujuan untuk mempromosikan produk fesyen halal Indonesia secara luas.
Dengan demikian, Indonesia mengambil langkah progresif dalam mengembangkan industri tekstil dan kain halal serta memperluas penetrasi pasar global untuk produk fesyen Muslim. Melalui kerjasama antara pemerintah, pelaku industri, dan desainer, Indonesia berpotensi untuk memimpin pasar fesyen halal dunia dan mengukuhkan posisinya sebagai pusat fesyen global yang menginspirasi.