Industri tekstil, pakaian jadi, dan alas kaki Indonesia telah menorehkan prestasi gemilang pada triwulan pertama tahun 2024. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan yang menggembirakan, dengan subsektor tekstil tumbuh sebesar 5,90 persen (yoy), sementara pakaian jadi mengalami pertumbuhan sebesar 2,64 persen (yoy) dalam periode yang sama.
Menurut Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki (ITKAK) Kementerian Perindustrian, Adie Rochmanto Pandiangan, pertumbuhan positif ini mengonfirmasi bahwa industri pengolahan masih menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. "Permintaan domestik dan ekspor yang kuat telah menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan industri ini," ujarnya.
Pada triwulan pertama tahun 2024, permintaan luar negeri terhadap produk tekstil, pakaian jadi, dan alas kaki juga meningkat secara signifikan. Permintaan ekspor untuk produk tekstil naik 7,34 persen (yoy), sedangkan pakaian jadi dan alas kaki masing-masing mengalami kenaikan sebesar 3,08 persen (yoy) dan 12,56 persen (yoy).
Kontribusi Industri terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Peningkatan performa industri tekstil, pakaian jadi, dan alas kaki tidak hanya memberikan dorongan bagi sektor tersebut, tetapi juga bagi pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan. Industri pengolahan, termasuk sektor tekstil dan pakaian jadi, berhasil menyumbang sebesar 19,28 persen (yoy) terhadap pertumbuhan ekonomi, meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya.
Faktor Pendukung Pertumbuhan
Stabilitas konsumsi rumah tangga domestik juga menjadi faktor penting dalam mendorong pertumbuhan industri tekstil dan pakaian jadi. Pelaksanaan Pemilu 2024, hari libur nasional, cuti bersama, serta momen Lebaran turut memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan industri ini.
Optimisme di Tengah Tantangan
Meskipun pertumbuhan industri tekstil, pakaian jadi, dan alas kaki menunjukkan tren positif, masih ada beberapa tantangan yang dihadapi. Salah satunya adalah kesulitan dalam mendapatkan tenaga kerja terampil. Industri kecil dan menengah di Jawa Barat, serta industri alas kaki di Indramayu, melaporkan kesulitan dalam merekrut tenaga kerja, yang menunjukkan perlunya upaya dalam pengembangan sumber daya manusia terkait.
Peningkatan Investasi dan Pengendalian Impor
Nilai investasi dalam sektor industri tekstil dan pakaian jadi, serta industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki terus meningkat dari tahun ke tahun. Pemerintah juga telah mengimplementasikan kebijakan pengendalian impor, diharapkan dapat mengurangi tekanan dari produk impor dan mendorong pertumbuhan industri dalam negeri.
Industri tekstil, pakaian jadi, dan alas kaki Indonesia menunjukkan performa yang solid pada triwulan pertama tahun 2024, didorong oleh permintaan baik dari pasar domestik maupun internasional. Dengan terus meningkatnya investasi dan langkah-langkah pengendalian impor, diharapkan industri ini akan terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.