Industri tekstil Indonesia saat ini berada dalam kondisi darurat. Penutupan puluhan pabrik tekstil dan pemutusan hubungan kerja ribuan pekerja menjadi bukti nyata dari krisis yang melanda sektor ini. Pemerintah diharapkan dapat mengambil langkah cepat dan konkret untuk menyelamatkan industri tekstil dalam negeri yang terpuruk.

Menurut laporan, lebih dari 13.800 pekerja telah kehilangan pekerjaan akibat lesunya pasar global dan membanjirnya produk impor dari Tiongkok. Situasi ini diperparah dengan penutupan sejumlah pabrik tekstil di berbagai wilayah. Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia, Jemmy Kartiwa, menegaskan bahwa salah satu penyebab utama memburuknya industri tekstil nasional adalah perubahan pada Permendag Nomor 36 Tahun 2023 oleh Kementerian Perdagangan. Perubahan ini menghapus pertimbangan teknis yang seharusnya berfungsi sebagai bentuk proteksi atau perlindungan bagi industri dalam negeri agar tetap dapat bersaing di pasar domestik.

Sejak Januari hingga Juni 2024, enam perusahaan tekstil terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja massal sebagai bagian dari upaya efisiensi. Berikut adalah daftar pabrik tekstil yang mengalami penutupan dan melakukan PHK massal berdasarkan data Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara:

PT Dupantex Jawa Tengah, PHK 700 orang
PT Alenatex Jawa Barat, PHK 700 orang
PT Kusumahadi Santosa Jawa Tengah, PHK 500 orang
PT Pamor Spinning Mills Jawa Tengah, PHK 700 orang
Langkah-langkah penyelamatan yang diharapkan meliputi pengembalian perlindungan melalui regulasi yang mendukung industri tekstil dalam negeri, serta pengawasan ketat terhadap produk impor yang masuk ke pasar domestik. Pemerintah juga perlu berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan perlindungan yang efektif bagi industri lokal.

Situasi ini memerlukan perhatian dan tindakan segera dari pemerintah untuk mencegah kerugian yang lebih besar di masa depan. Langkah cepat dan strategis diperlukan untuk membangkitkan kembali industri tekstil Indonesia dan melindungi lapangan kerja yang menjadi sumber penghidupan bagi ribuan keluarga.