Di tengah berbagai tantangan seperti Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan penutupan sejumlah unit produksi, sektor tekstil Indonesia justru mencatatkan pencapaian positif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) menunjukkan peningkatan baik dari segi nilai maupun volume pada periode Januari hingga Oktober 2024.
Peningkatan Nilai dan Volume Ekspor
Nilai ekspor TPT mencapai USD 9,85 miliar (sekitar Rp1,53 triliun), naik 0,89 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini juga tercermin pada volume ekspor yang mencapai 1,61 juta kilogram per meter, meningkat 5,06 persen secara tahunan.
Produk TPT yang mendominasi nilai ekspor meliputi pakaian dan aksesori berbahan rajutan, disusul pakaian berbahan bukan rajutan, serta serat stapel buatan.
Pertumbuhan Sektor Tekstil
Tak hanya dari sisi ekspor, sektor tekstil juga mencatatkan pertumbuhan signifikan secara domestik. Pada triwulan ketiga 2024, sektor ini tumbuh 7,43 persen (year on year/YoY). Angka ini menunjukkan perbaikan signifikan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yang mencatatkan kontraksi sebesar -2,72 persen YoY.
Kebijakan Mendukung Pemulihan
Menurut Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia, peningkatan kinerja ini didukung oleh kebijakan restriksi perdagangan seperti pengenaan bea masuk tindakan pengamanan (BMTP) atau safeguard. Kebijakan ini memberikan perlindungan terhadap industri domestik dari lonjakan impor yang dapat mengancam daya saing produk lokal.
Optimisme di Tengah Tantangan
Catatan positif ini memberikan angin segar bagi sektor tekstil Indonesia, meski tantangan seperti pengurangan tenaga kerja dan tekanan dari persaingan global masih membayangi. Dengan kombinasi kebijakan yang tepat dan upaya peningkatan daya saing, sektor tekstil berpotensi untuk terus tumbuh dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.
Industri tekstil yang lebih tangguh dapat menjadi fondasi untuk memperkuat posisi Indonesia di pasar global, sekaligus menjaga keberlanjutan sektor ini sebagai salah satu tulang punggung ekonomi nasional.