Gaya hidup modern telah mencapai titik temu yang menarik dengan inovasi teknologi dalam dunia tekstil cerdas dan teknologi pakai. Pakaian tidak lagi hanya menjadi aspek estetika semata, tetapi juga menjadi sarana fungsionalitas tinggi yang tak terpisahkan dari evolusi mode. Mari kita telaah lebih dalam tentang keajaiban yang terkandung dalam serat dan jahitan modern.

Industri fashion telah lama menjadi sorotan kritik terkait dampak lingkungan yang dihasilkannya. Namun, langkah terbaru dari raksasa fast fashion, H&M, menunjukkan pergeseran besar dalam fokus bisnis mereka. Dengan berkolaborasi dengan investor industri hijau seperti Vargas dan grup ekuitas swasta TPG, H&M telah meluncurkan proyek ambisius yang mengejar keberlanjutan: pabrik daur ulang poliester tekstil-ke-tekstil yang diberi nama Syre. Peluncuran proyek ini menjadi sorotan dalam dunia bisnis fashion. Munculnya Syre mengisyaratkan tekad H&M untuk mengejar masa depan industri fashion yang lebih ramah lingkungan. Namun, bagaimana proyek ini membedakan dirinya dari upaya-upaya sebelumnya dan apa tantangan yang harus dihadapinya?

Fesyen berkelanjutan bukan lagi sekadar tren, tetapi telah menjadi suatu konsep yang tak dapat diabaikan, baik oleh pelaku industri maupun konsumen fesyen. Memasuki tahun 2024, perhatian terhadap keberlanjutan dalam dunia fesyen semakin meningkat, menandai sebuah perubahan paradigma yang signifikan dalam industri ini. Tren fesyen yang diprediksi akan mendominasi tahun ini tidak hanya berkisar pada penampilan semata, tetapi juga menyoroti isu-isu keberlanjutan. Salah satu aspek yang akan semakin mendapat perhatian adalah sustainable fashion atau fesyen berkelanjutan.