PT Trisula International Tbk (TRIS) akan melepas sebanyak 27.936.500 lembar saham hasil pembelian kembali atau saham tresuri melalui Bursa Efek Indonesia (BEI). Langkah ini diumumkan oleh Direktur Utama TRIS, Widjaya Djohan, dalam keterbukaan informasi kepada publik pada Rabu, 6 Agustus 2025. Untuk melaksanakan aksi korporasi ini, TRIS telah menunjuk PT Philip Sekuritas Indonesia sebagai pihak yang akan mengeksekusi penjualan saham tersebut. Proses penjualan direncanakan akan dimulai pada 13 Agustus 2025 dan akan berlangsung hingga selesai. 

Masuknya investasi sebesar Rp 10,2 triliun ke sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) pada 2024 menjadi angin segar yang patut disyukuri, namun belum mampu mengubah kondisi lesu industri ini secara menyeluruh. Di balik angka investasi yang meningkat drastis dibandingkan tahun sebelumnya, realitas di lapangan menunjukkan industri masih dibayangi ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) dan penutupan pabrik.

Indeks Manufaktur Indonesia kembali menunjukkan sinyal yang belum menggembirakan. Memasuki bulan Juli 2025, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia tercatat berada di level 49,1. Meski mengalami sedikit kenaikan dari posisi Juni yang berada di angka 46,9, indeks ini masih berada di bawah ambang batas netral 50, yang menandakan sektor manufaktur masih dalam fase kontraksi.