Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Lamhot Sinaga, mengungkapkan keprihatinannya terhadap maraknya impor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) ilegal yang masuk ke Indonesia. Menurutnya, kondisi ini sudah mencapai tahap yang sangat mengkhawatirkan, karena tidak hanya memukul industri nasional tetapi juga memicu gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran di sektor padat karya.
Industri tekstil, produk tekstil (TPT), dan alas kaki Indonesia menunjukkan kebangkitan signifikan sepanjang 2025. Setelah menghadapi tekanan global dan banjir impor dalam dua tahun terakhir, sektor padat karya ini kini kembali menorehkan capaian positif, terutama di kinerja ekspor.
- Pemkab Bintan Bangun Pabrik Tekstil Pertama Rp4,6 M, Target Peresmian Oktober 2025
- KAHMI Rayon Tekstil Dukung Kenaikan Upah 10,5%
- Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Jadi Pendorong Utama Pertumbuhan Ekonomi Nasional
- Pabrik Tekstil Berguguran, Pemerintah Hanya Berdiskusi
- Industri Tekstil Nasional Tertekan, Utilisasi Pabrik di Bawah 50%
Page 30 of 241
- You are here:
- Home
Berita Populer
- Industri Tekstil Tumbuh 7,43% di Kuartal III/2024 Meski Banyak Pabrik Tutup: Peran Restriksi Perdagangan
- Meski Diterpa Gempuran Produk Impor, Industri Tekstil Bandung Tetap Tumbuh
- Industri Tekstil Tumbuh Positif, Kemenperin Fokus Dorong Kemandirian Nasional
- Perpaduan Teknologi dan Tenun Tradisional: Sebuah Inovasi Terbaru
- Menuju Masa Depan Berkelanjutan: Inovasi Teknologi Tekstil Ramah Lingkungan
- Wacana Bea Masuk Baru Ancam Kelangsungan Industri Tekstil Nasional
- Industri Tekstil Indonesia: Tantangan dan Peluang di Awal Tahun 2024
- Pertumbuhan Kinerja Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) pada Kuartal I-2024
- Pasar Cipadu Kota Tangerang: Destinasi Utama Belanja Tekstil dan Garmen Terlengkap
- Industri Tekstil Indonesia Mengalami Kontraksi di Triwulan II 2024