Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) kembali mendesak pemerintah untuk menerapkan Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib bagi seluruh produk tekstil. Langkah ini dinilai penting guna melindungi industri dalam negeri dan menjadi strategi non-tarif untuk mengatasi defisit neraca perdagangan yang masih terjadi.
Pertumbuhan sektor industri dinilai sebagai faktor penting dalam mencegah pemutusan hubungan kerja (PHK) yang masih menghantui dunia usaha. Ketua Bidang Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Bob Azam, menjelaskan bahwa PHK terjadi seiring dengan turunnya volume produksi akibat melemahnya permintaan di masyarakat.
Para pekerja di industri tekstil dan produk tekstil (TPT) terus dihantui oleh ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK) pada tahun ini. Tren PHK yang telah berlangsung selama dua tahun terakhir masih berlanjut tanpa tanda-tanda perbaikan.
Page 117 of 365