Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Supratman Andi Agtas, menyerukan agar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia turut serta dalam upaya mendukung kebangkitan industri tekstil nasional. Sektor ini, yang pernah menjadi salah satu pilar ekonomi Indonesia, saat ini tengah mengalami tantangan besar akibat tingginya jumlah barang impor yang membanjiri pasar domestik, sehingga menyulitkan industri tekstil lokal untuk bersaing.

Pameran tekstil terbesar Indonesia bertajuk Indonesian Textiles Exhibition yang pertama kali diadakan di Bern, Swiss, pada 4-8 September 2024 berhasil memukau ribuan pengunjung. Acara yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bern (KBRI Bern) ini bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan tekstil tradisional Indonesia, terutama batik dan songket, kepada masyarakat internasional.

Sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) menyatakan dukungan terhadap hasil Musyawarah Nasional Luar Biasa (MUNASLUB) Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia yang memilih Anindya Bakrie sebagai Ketua Umum KADIN periode 2024-2029. Dukungan ini disampaikan oleh Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI), Redma Gita Wirawasta, yang menegaskan pentingnya peran dunia usaha dalam menghadapi tantangan perekonomian nasional yang tengah tertekan.