Langkah ekspansi tenaga kerja yang dilakukan PT Duniatex dengan menambah sekitar 5.000 karyawan dalam dua tahun terakhir belum cukup menjadi penanda pulihnya industri tekstil nasional. Saat ini, jumlah tenaga kerja perusahaan tersebut mencapai 18.000 orang, naik dari sebelumnya 12.000. Meski perkembangan ini layak mendapat apresiasi, kondisi sektor tekstil secara umum masih dinilai rapuh dan belum stabil.

Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT), termasuk kulit dan alas kaki, terus menunjukkan potensi besar sebagai penopang perekonomian nasional. Dengan karakteristik sebagai sektor padat karya, industri ini telah menyerap sekitar 3,87 juta tenaga kerja, atau 20,51% dari total tenaga kerja sektor manufaktur. Selain itu, realisasi investasi di sektor TPT pun meningkat signifikan, mencapai Rp 39,21 triliun pada 2024 atau naik 31,1% dibandingkan tahun sebelumnya.

Perusahaan tekstil nasional Duniatex terus menunjukkan langkah positif dalam proses pemulihan bisnis pascapandemi Covid-19. Dengan semangat untuk mengoptimalkan setiap peluang, Duniatex menjalankan berbagai strategi demi mengembalikan kinerja perusahaan agar kembali solid. Salah satunya melalui pembaruan teknologi agar produk tetap kompetitif, baik di pasar domestik maupun global.