Ratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat se-Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor perusahaan tekstil PT Sun Bright Lestari pada Rabu siang (27/8/2025). Aksi ini sempat diwarnai kericuhan ketika massa mencoba memaksa masuk ke area pabrik dan terlibat saling dorong dengan aparat yang berjaga.

Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menilai keputusan pemerintah untuk tidak melanjutkan penerapan Bea Masuk Anti-Dumping (BMAD) terhadap bahan baku Polyester Oriented Yarn (POY) dan Draw Textured Yarn (DTY) sebagai langkah tepat guna menjaga keberlangsungan industri tekstil dan produk tekstil (TPT). Kebijakan ini diyakini dapat mencegah gejolak harga bahan baku yang berpotensi memicu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di sektor padat karya.

Dugaan praktik mafia kuota impor kembali menyeruak di sektor tekstil. Lonjakan impor benang dan kain dituding sebagai pemicu utama runtuhnya industri tekstil dalam negeri. Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) menyebut praktik mafia kuota impor sebagai penyebab penutupan puluhan pabrik dan gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap ratusan ribu pekerja.