China, sebagai kekuatan global dalam manufaktur tekstil, mengalami penurunan signifikan dalam ekspor kain rajut atau kaitan selama tahun 2023. Berdasarkan data terbaru, ekspor negara tersebut di kategori ini menurun sebesar 6,1% menjadi 2,4 juta ton. Dari segi nilai, kontraksi ini lebih terasa, dengan total ekspor mencapai $12,9 miliar sepanjang tahun.
Selama dekade terakhir, dari 2013 hingga 2023, ekspor kain rajut China menunjukkan pola pertumbuhan yang berfluktuasi, dengan rata-rata peningkatan tahunan sebesar 4,2%. Periode ini menunjukkan variabilitas yang signifikan, dengan puncak pertumbuhan tercatat pada tahun 2022 sebesar 35%, total nilai ekspor mencapai $14,9 miliar.
Brasil muncul sebagai tujuan utama ekspor kain rajut China pada 2023, mengimpor 355.000 ton, yang merupakan 15% dari total ekspor China dalam kategori ini. Setelah Brasil, ada Argentina dan Turki yang masing-masing menerima 159.000 ton dan 158.000 ton. Ekspor kain rajut China ke Brasil tumbuh pada tingkat rata-rata tahunan sebesar 14,7%, sementara ke Argentina dan Turki meningkat masing-masing sebesar 20,5% dan 15,2%.
Dari segi nilai ekspor, Mesir, Meksiko, dan Brasil secara kolektif menyumbang 31% dari total ekspor kain rajut China. Mesir terutama menonjol dengan tingkat pertumbuhan nilai ekspor sebesar 36,7%, menandakan adanya dinamika permintaan yang kuat di pasar tersebut. Sementara itu, Meksiko dan Brasil mengalami tren pertumbuhan yang lebih moderat.
Harga ekspor rata-rata kain rajut China turun sebesar 7,7% pada 2023 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dengan rata-rata $5.325 per ton. Penurunan ini mencerminkan dinamika harga yang bervariasi di berbagai pasar utama. Misalnya, Meksiko mencatat harga rata-rata yang jauh lebih tinggi sebesar $12.183 per ton, sedangkan Guatemala melaporkan harga rata-rata yang jauh lebih rendah sebesar $2.376 per ton.
Penurunan ekspor kain rajut China pada 2023 menunjukkan tantangan yang lebih luas dan pergeseran dalam permintaan global serta dinamika harga. Faktor-faktor seperti kondisi pasar yang berfluktuasi, variasi tujuan ekspor, dan daya saing harga telah mempengaruhi kinerja ekspor tekstil China. Meski menghadapi tantangan ini, penyesuaian strategis dan upaya diversifikasi pasar berpotensi mengurangi ketidakpastian di masa depan, memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan dalam sektor ekspor tekstil China.
Seiring China terus menavigasi dinamika ini, para pemangku kepentingan dan pelaku industri akan memantau dengan cermat peluang-peluang yang muncul dan jalur strategis untuk mempertahankan dan memperkuat posisinya di lanskap pasar tekstil global.
Analisis ini memberikan gambaran komprehensif tentang tren terbaru dan tantangan yang dihadapi ekspor kain rajut China, menawarkan wawasan tentang dinamika yang terus berkembang dari salah satu eksportir tekstil terbesar di dunia.