Dalam langkah signifikan untuk meningkatkan perdagangan di dalam benua Afrika, Menteri Perdagangan dan Industri Ghana, Kobina Tahir Hammond, mengumumkan bahwa 700 produk telah menerima sertifikasi aturan asal di bawah Kawasan Perdagangan Bebas Benua Afrika (AfCFTA). Sertifikasi ini memungkinkan produk-produk tersebut untuk diperdagangkan lebih bebas melintasi perbatasan Afrika, yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan integrasi regional.
Pengumuman ini disampaikan pada peluncuran edisi ketiga Made in Ghana Food Bazaar yang bertema ‘Mempromosikan Barang dan Jasa Buatan Ghana untuk Kesejahteraan Ekonomi’. Menteri Hammond menyoroti langkah-langkah proaktif pemerintah untuk memanfaatkan Inisiatif Perdagangan Terpandu AfCFTA. Ini termasuk ekspedisi pasar eksploratif ke Kenya dan Tanzania, yang melibatkan masing-masing 63 dan 52 perusahaan. Misi-misi ini memfasilitasi proses sertifikasi, membuka jalan baru bagi produk-produk Ghana di pasar Afrika.
Menteri juga memberikan pembaruan tentang inisiatif One District One Factory (1D1F), yang merupakan pilar strategi industrialisasi Ghana. Saat ini, 321 proyek berada pada berbagai tahap pelaksanaan di bawah inisiatif ini, dengan 169 pabrik sudah beroperasi. Pabrik-pabrik ini mempekerjakan sekitar 169.870 orang, memainkan peran penting dalam mengurangi impor dan mendiversifikasi ekspor.
Lebih dari 60% perusahaan yang berpartisipasi dalam inisiatif 1D1F mengubah bahan baku lokal menjadi produk jadi bekerja sama dengan pemasok domestik. Sinergi ini secara signifikan meningkatkan variasi dan kualitas produk buatan Ghana yang tersedia di pasar lokal dan internasional.
Menteri Hammond menekankan pentingnya mendukung bisnis dan pengrajin lokal. Dengan memperkuat ekonomi lokal, Ghana bertujuan untuk menjaga sektor-sektor produktif bagi generasi mendatang. Komitmen terhadap industri lokal ini sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan ketahanan.
Wakil Menteri Urusan Luar Negeri dan Integrasi Regional, Mavis Nkansah-Boadu, mencatat bahwa lebih dari 70% produk asli Ghana berhasil melewati penilaian kualitas internasional. Dia mendorong sektor swasta, terutama usaha kecil dan menengah, untuk memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh AfCFTA. Dengan berinvestasi dalam standarisasi, sertifikasi, teknologi, dan inovasi, bisnis-bisnis ini dapat membangun reputasi untuk integritas dan memastikan produk mereka memenuhi standar global.
AfCFTA, yang bertujuan menciptakan pasar tunggal untuk barang dan jasa di 54 negara Afrika, merupakan perubahan monumental bagi ekonomi Afrika. Langkah-langkah proaktif Ghana dalam mensertifikasi 700 produk dan upaya berkelanjutan di bawah inisiatif 1D1F menegaskan komitmen negara ini untuk memanfaatkan sepenuhnya kerangka kerja benua ini.
Dengan membangun basis industri yang kuat dan memastikan standar tinggi untuk produknya, Ghana menempatkan diri sebagai pemain kunci dalam AfCFTA. Upaya untuk mengintegrasikan bisnis lokal ke dalam pasar benua ini tidak hanya meningkatkan perdagangan tetapi juga mendorong kesejahteraan ekonomi dan swasembada.
Made in Ghana Food Bazaar adalah bukti dedikasi negara ini untuk mempromosikan barang dan jasa lokal, merayakan kemajuan yang telah dicapai, dan menetapkan panggung untuk pertumbuhan di masa depan. Dengan dukungan dan investasi yang berkelanjutan, Ghana siap menjadi eksportir terkemuka di benua Afrika, mendorong kemakmuran ekonomi bagi rakyatnya.