Kenaikan Upah Minimum Nasional (UMN) sebesar 6,5% untuk tahun 2025 yang diumumkan oleh Presiden Prabowo Subianto menuai perhatian serius dari Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API). Kebijakan ini dianggap memberatkan, khususnya bagi industri tekstil dan pakaian jadi, yang merupakan sektor padat karya dengan ketergantungan besar pada tenaga kerja.
Rencana pemerintah untuk menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% pada 1 Januari 2025 mendapat penolakan dari kalangan pengusaha tekstil. Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Jemmy Kartiwa Sastraatmadja, menilai kebijakan tersebut tidak relevan dengan kondisi saat ini, terutama di tengah ketidakpastian global yang masih berlangsung.
Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, mengungkapkan keprihatinannya terhadap banjir tekstil ilegal dari China yang semakin mengancam industri tekstil dalam negeri. Kritik ini diarahkan pada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, yang dianggap lalai mengawasi masuknya puluhan ribu kontainer tekstil impor ilegal ke Indonesia.
Page 207 of 416