Industri tekstil Indonesia saat ini berada di ambang krisis. Salah satu penyebab utama yang disorot adalah masuknya barang impor yang mengganggu pasar lokal. Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Arsjad Rasjid, menekankan perlunya pemerintah memperketat pengawasan terhadap barang impor demi melindungi industri tekstil dalam negeri.

Industri tekstil di Indonesia sedang menghadapi masa sulit. Sejumlah pabrik tekstil mengalami kebangkrutan, mengakibatkan ribuan pekerja kehilangan pekerjaan. Selain itu, kemajuan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), menjadi ancaman baru yang mulai merambah sektor ini. Ketua Umum Insan Kalangan Ahli Tekstil Seluruh Indonesia (IKATSI), M Shobirin Hamid, mengungkapkan bahwa teknologi AI kini mulai menyasar industri tekstil, menandakan perubahan besar dalam industri padat karya ini.

Ketua Umum Indonesia Pengusaha Konveksi Berkarya (IPKB), Nandi Herdiaman, mengajukan permintaan kepada pemerintahan mendatang di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran untuk membentuk kementerian atau lembaga khusus yang menangani Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT). Permintaan ini muncul karena pelaku industri tekstil merasa kesulitan mencari dukungan dan bantuan ketika industri mengalami keterpurukan.