Meskipun menghadapi kondisi lesu di pasar dalam negeri, ekspor kapas Brasil mengalami peningkatan yang signifikan, demikian laporan yang dirilis oleh Centre for Advanced Studies on Applied Economics (CEPEA). Para eksportir di negara tersebut memanfaatkan permintaan internasional yang kuat di tengah aktivitas pasar yang terbatas di dalam negeri.

Data dari Sekretariat Perdagangan Luar Negeri (SECEX) mengungkapkan lonjakan luar biasa dalam ekspor kapas selama 11 hari pertama bulan Maret, mencapai 125,03 ribu ton—lonjakan 65 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Lonjakan ini tercermin dalam rata-rata pengiriman harian, yang melonjak menjadi 11,366 ribu ton, jauh melampaui angka dari Maret 2023, menurut laporan terbaru CEPEA tentang pasar kapas Brasil.

Boom ekspor ini menyumbang pada total musim yang mengesankan, dengan Brasil telah mengirimkan 1,754 juta ton dari Agustus 2023 hingga Maret 2024, menandai peningkatan 21,1 persen dari musim sebelumnya. Namun, meskipun kesuksesan internasional ini, pasar spot domestik tetap lesu, dengan pembeli dan penjual enggan menyelesaikan kesepakatan baru, sering kali karena ketidaksepakatan atas harga dan standar kualitas.

Stagnasi di pasar dalam negeri tercermin dalam indeks kapas CEPEA/ESALQ, yang mengalami penurunan 6,3 persen pada bulan Maret, berakhir pada BRL 4,0894 (~$0.81) per pon. Disparitas antara pasar dalam negeri yang lesu dan sektor ekspor yang berkembang menekankan dinamika berkembangnya perdagangan kapas Brasil, menyoroti ketergantungan yang semakin besar pada pasar internasional di tengah ketidakpastian lokal.