Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Indonesia mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 7,43 persen pada triwulan III tahun 2024. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa capaian ini bisa lebih tinggi dengan kebijakan strategis dan probisnis, khususnya dalam pengendalian impor.
"Industri TPT nasional merupakan sektor padat karya dan berorientasi ekspor yang memiliki kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia," ujar Menperin di Jakarta. Oleh karena itu, sektor ini mendapat prioritas pengembangan untuk terus mendorong daya saing global.
Peran Pendidikan Vokasi
Untuk mendukung kebutuhan dunia industri, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Politeknik STTT Bandung berupaya mencetak tenaga kerja terampil yang siap bersaing di pasar global. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), Masrokhan, mengungkapkan bahwa sebanyak 325 lulusan Politeknik STTT Bandung telah terserap di berbagai perusahaan industri TPT.
"Penyerapan lulusan Politeknik STTT Bandung mencapai 100 persen, dengan waktu tunggu kurang dari enam bulan. Mereka siap kerja dan kompeten untuk mendukung industri TPT yang berdaya saing," jelas Masrokhan.
Sistem Pendidikan yang Mendukung
Keberhasilan ini tak lepas dari sistem pembelajaran yang dirancang sesuai dengan kebutuhan industri, dikenal sebagai pendekatan link and match. Metode ini memastikan lulusan memiliki kompetensi yang relevan dengan kebutuhan perusahaan, sehingga peluang kerja mereka semakin besar.
"Industri TPT adalah sektor yang padat modal dan padat karya. Permintaan SDM di sektor ini terus meningkat setiap tahunnya," tambah Masrokhan.
Harapan Masa Depan
Melalui pendidikan vokasi yang fokus pada kebutuhan industri, Kemenperin berharap dapat mendukung pertumbuhan sektor TPT sekaligus menciptakan lapangan kerja yang lebih luas. Dukungan kebijakan yang strategis diharapkan semakin mempercepat transformasi industri TPT menjadi sektor yang lebih kompetitif di tingkat global.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan pelaku industri, industri TPT Indonesia berpeluang menjadi salah satu pilar utama penggerak ekonomi nasional.