Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada tahun 2025 diperkirakan akan semakin membebani sektor tekstil, ritel, dan pusat perbelanjaan yang telah lebih dahulu mengalami tekanan ekonomi. Ketua Umum Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI), Hariyadi Sukamdani, menyatakan bahwa kebijakan ini dapat memperburuk kondisi ekonomi jika diterapkan tanpa mempertimbangkan momentum yang tepat.

Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia menghadapi tantangan besar dari produk impor ilegal yang terus membanjiri pasar domestik. Untuk mengatasi masalah ini, inovasi berbasis keberlanjutan dinilai menjadi solusi utama guna meningkatkan daya saing industri TPT nasional.

Para pelaku industri tekstil di Jawa Barat menghadapi masa yang sangat sulit, dipicu oleh membanjirnya produk tekstil impor di pasar domestik yang dijual di bawah Harga Pokok Penjualan (HPP), serta minimnya permintaan ekspor. PT Sipatex, salah satu perusahaan tekstil terbesar di Majalaya, Kabupaten Bandung, merasakan dampaknya secara langsung. David Leonardi, Direktur Operasional PT Sipatex, menyatakan bahwa kondisi saat ini adalah yang terparah yang pernah dialaminya dalam industri tekstil.