Peningkatan kesadaran akan pentingnya produk ramah lingkungan telah menjadi fokus utama dalam industri tekstil dan produk tekstil (TPT). Inisiatif ini mendapat dukungan dari Kementerian Perindustrian, yang telah memperkenalkan Standar Industri Hijau (SIH) sebagai langkah proaktif dalam menggalakkan transformasi ke arah praktik produksi yang berkelanjutan. Sebagai wujud dari komitmen tersebut, PT Dan Liris menjadi pionir dalam menerima Sertifikat Industri Hijau di Jawa Tengah. Proses sertifikasi yang ketat oleh Lembaga Sertifikasi Industri Hijau (LSIHBBSPJIKB) telah membuktikan kesesuaian perusahaan tekstil ini dengan standar industri hijau, khususnya dalam kategori penyempurnaan dan pencetakan kain.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah mengumumkan bahwa program restrukturisasi kredit terdampak oleh pandemi Covid-19 akan berakhir pada bulan Maret 2024. Keputusan ini menjadikan Indonesia sebagai satu-satunya negara yang masih menjalankan program restrukturisasi ini. Menurut Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, per Oktober 2023, jumlah kredit yang telah direstrukturisasi akibat Covid-19 tersisa sebesar Rp301,16 triliun. Angka ini mengalami penurunan dari bulan sebelumnya yang mencapai Rp316,98 triliun.

Medan, sebuah kota yang tak hanya kaya akan sejarahnya, tetapi juga memiliki destinasi perdagangan yang menarik. Salah satunya adalah Pajak Ikan Lama, yang secara unik menjadi pusat tekstil terkemuka di Kesawan, Kota Medan. Asal-Usul Pajak Ikan Lama: Dari Ikan ke Tekstil Pajak Ikan Lama, pada awalnya, merupakan sarang bagi pedagang ikan, daging, dan sayuran saat zaman kolonial Belanda. Seorang pedagang nasi bernama Rina menceritakan bahwa pasar ini awalnya menjual berlimpah ikan, dari ikan basah hingga yang telah diawetkan seperti ikan teri dan ikan asin. Namun, seperti yang dijelaskan oleh Dipo, generasi ketiga pemilik toko kain di sana, pasca-agresi militer dan kepergian Belanda, pasar ini bermetamorfosis menjadi pusat tekstil.