Nike Inc menyuarakan pentingnya kebijakan pemerintah dalam mendorong industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia untuk mengadopsi praktik produksi yang berkelanjutan. Menurut Southeast Asia Head of Government and Public Policy Affairs Nike, Devi Kusumaningtyas, adopsi praktik berkelanjutan di sektor TPT di Indonesia saat ini masih belum ekonomis, terutama karena tingginya biaya implementasi dan preferensi konsumen yang lebih mengutamakan kualitas produk daripada keberlanjutan.

Dalam beberapa bulan terakhir, industri tekstil mengalami lonjakan angka pemutusan hubungan kerja (PHK) yang memprihatinkan. Kementerian Ketenagakerjaan mencatat bahwa sebanyak 46.240 pekerja terkena dampak PHK pada periode Januari hingga Agustus 2024. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran luas, terutama di kalangan pengamat ekonomi dan anggota parlemen.

Institut Penelitian Tekstil dan Pakaian Hong Kong (HKRITA) bekerja sama dengan H&M Foundation secara resmi membuka “Open Lab”, sebuah pusat inovasi yang didedikasikan untuk merevolusi industri tekstil dan fesyen dengan fokus pada pembangunan berkelanjutan. Terletak di Taman Inovasi Tseung Kwan O, Open Lab tidak hanya menjadi pusat penelitian, tetapi juga wadah untuk dialog dan kerja sama antar pemangku kepentingan di industri.