Vietnam telah resmi menerapkan kebijakan pajak minimum global sebesar 15 persen untuk perusahaan multinasional, yang akan mulai berlaku pada Januari 2024. Keputusan ini telah disahkan oleh Parlemen Vietnam pada akhir November 2023, sejalan dengan kesepakatan global yang telah disetujui oleh lebih dari 130 negara anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) pada tahun 2021. Selama beberapa dekade, perusahaan besar dan individu kaya secara sah telah mentransfer keuntungan mereka ke negara-negara dengan tarif pajak rendah atau bahkan bebas pajak. Namun, dengan kebijakan pajak baru ini, perusahaan besar yang memiliki omzet global lebih dari 825 juta dollar AS atau sekitar Rp 12,7 triliun yang membayar pajak kurang dari 15 persen di yurisdiksi berpajak rendah akan menghadapi tambahan pajak, baik di negara tersebut maupun di negara asal mereka.

Senayan menyoroti situasi genting bagi industri tekstil dalam negeri yang terancam bangkrut karena gelombang produk impor ilegal yang masif. Kementerian Perdagangan (Kemendag) diminta untuk segera mengambil tindakan guna menyelamatkan industri tekstil dari kehancuran akibat serbuan produk asing ilegal. Diperkirakan, sekitar 29 ribu kontainer produk tekstil ilegal memasuki Indonesia setiap tahunnya. Anggota Komisi VI DPR, Darmadi Durianto, menegaskan bahwa pelaku usaha tekstil lokal mengalami kesulitan yang sangat serius akibat persaingan dari produk luar negeri, khususnya dari China. Hal ironis terjadi saat pemerintah tidak memiliki kebijakan yang mampu menolong industri lokal yang terancam bangkrut.

Data perdagangan Indonesia dengan Grenada pada tahun yang berakhir pada Desember 2022 mengungkapkan penurunan tajam dalam impor tekstil, bernilai hanya US$1.000, turun drastis sebesar 98,18% dari impor tahun sebelumnya sebesar US$55.000. Selama dekade terakhir, perdagangan impor Indonesia dari Grenada telah menurun secara signifikan. Rentangnya mulai dari yang terendah sebesar US$1.000 hingga puncaknya sebesar US$373.000 dalam impor. Dari 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Grenada, 39 produk memiliki nilai lebih dari satu miliar dolar. Sebagian besar produk impor dari wilayah ini sejalan dengan barang yang juga diimpor dari negara lain, dengan jumlah produk serendah satu.