Asosiasi Produsen Serat & Benang Filamen Indonesia (APSYFI) menuntut pertanggungjawaban pemerintah atas krisis yang dialami industri tekstil Indonesia. Menurut APSYFI, dua menteri dalam kabinet saat ini, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani, dianggap sebagai penyebab utama masalah ekonomi yang dihadapi sektor ini.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) baru saja merilis Indeks Kepercayaan Industri (IKI) untuk bulan Juli 2024. Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arif, IKI bulan Juli tetap berada dalam zona ekspansif, namun mengalami pelambatan sebesar 0,10 poin dibandingkan bulan Juni 2024, menjadi 52,40.
Asosiasi Produsen Serat & Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan kondisi industri tekstil yang saat ini dalam keadaan kritis. Situasi ini semakin memburuk akibat dikeluarkannya 26 ribu kontainer yang sebelumnya tertahan di pelabuhan. Sekretaris Eksekutif APSyFI, Farhan Aqil Syauqi, menyatakan bahwa Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani harus bertanggung jawab atas masuknya produk impor ilegal ini ke Indonesia.
Page 187 of 325