Pada tanggal 22 April 2024, di Jakarta, sebuah langkah progresif terjadi dalam upaya menjaga keberlanjutan bumi. Staf dari perusahaan EcoTouch menyelenggarakan kegiatan yang mengedukasi karyawan dari platform e-commerce terkemuka, Blibli, tentang proses daur ulang limbah fesyen menjadi produk yang memiliki manfaat baru. Acara ini, yang dikenal sebagai Fashion Take Back Program, merupakan bagian dari upaya kolaboratif yang bertujuan untuk mengurangi limbah fesyen dan penggunaan plastik dalam produk tekstil.

Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia saat ini menghadapi tantangan serius yang mengancam kelangsungan hidupnya. Serangkaian dampak eksternal yang bertubi-tubi menimpanya, membuat kondisinya semakin rentan. Pekan terakhir menjadi saksi atas pelemahan rupiah dan fluktuasi harga minyak dunia, terutama akibat ketegangan di Timur Tengah. Tidak ketinggalan, sikap akomodatif bank sentral AS, the Fed, turut berkontribusi dalam menimbulkan ketegangan.

Paropakara, merek yang lahir dari program CSR Manajemen PT Kota Satu, memulai perjalanan unik dalam industri fesyen dengan mendaur ulang linen bekas. Inisiatif ini tidak hanya mengatasi permasalahan limbah tekstil namun juga menghadirkan solusi kreatif menuju fesyen berkelanjutan. Dengan memanfaatkan kembali linen bekas, Paropakara tidak hanya mengurangi limbah tekstil yang masuk ke tempat pembuangan sampah tetapi juga mengedukasi masyarakat tentang pentingnya praktik ramah lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.