Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen yang akan diberlakukan mulai 1 Januari 2025 menimbulkan kekhawatiran di kalangan produsen tekstil. Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat & Benang Filamen Indonesia (APSyFI), Redma Gita Wirawasta, menyebutkan bahwa kebijakan ini berpotensi menambah beban biaya yang akhirnya dibebankan kepada konsumen.
Di tengah lesunya industri tekstil Indonesia, PT Trisula Internasional Tbk. (TRIS), atau Grup Trisula, berhasil mempertahankan pertumbuhan kinerja melalui strategi yang inovatif. Direktur Utama TRIS, Widjaya Djohan, mengungkapkan bahwa tekanan yang dialami industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Tantangan ini terutama disebabkan oleh masuknya barang impor murah yang membanjiri pasar domestik.
PT Jalin Pembayaran Nusantara, anggota Holding BUMN Danareksa, mengambil langkah inovatif untuk mendukung keberlanjutan melalui kampanye bertajuk Threads with Purpose. Inisiatif ini berfokus pada pengolahan limbah tekstil dengan pendekatan ekonomi sirkular, sekaligus meningkatkan kesadaran karyawan akan pentingnya keberlanjutan dalam menghadapi dampak budaya fast fashion, yang menjadi salah satu kontributor utama limbah tekstil di Indonesia.
Industri petrokimia Indonesia, khususnya segmen bahan baku aromatik, tengah menghadapi tantangan akibat melemahnya industri tekstil dan produk tekstil (TPT). Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia (Inaplas) mencatat bahwa turunan aromatik, yang menjadi bahan baku utama industri tekstil, mengalami penurunan permintaan signifikan seiring dengan rendahnya utilisasi pabrik tekstil nasional, yang kini berada di bawah 50%.
Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia tengah menghadapi tantangan besar, bahkan sebelum kabar kesulitan yang dialami PT Sri Rejeki Isman (Sritex) mencuat ke publik. Sektor ini, yang dahulu menjadi salah satu pilar ekonomi nasional, kini harus berjuang keras melawan berbagai tekanan eksternal dan internal. Salah satu penyebab utama adalah minimnya keberpihakan pemerintah terhadap industri tekstil, yang membuatnya sulit beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan pasar.
Page 132 of 255