BRICS+ Fashion Summit yang digelar di Moskow menjadi perhelatan penting bagi industri mode dan tekstil, terutama bagi negara-negara berkembang. Acara ini mengumpulkan lebih dari 200 profesional industri mode dari lebih dari 100 negara, termasuk negara-negara baru seperti Laos, Kamboja, El Salvador, Zambia, dan Kepulauan Cayman, yang untuk pertama kalinya turut hadir. Summit ini menjadi platform unik bagi negara berkembang untuk menyoroti peran mereka dalam lanskap fashion global.
Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia tengah menghadapi masa sulit. Menurut Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), hingga Agustus 2024, sekitar 40.000 pekerja di sektor ini telah mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Namun, jumlah riil pekerja yang terdampak kemungkinan lebih besar, mengingat banyak pekerja yang tidak tercatat, terutama mereka yang bekerja secara kontrak dan lepas.
Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia terus menghadapi tekanan berat akibat masuknya produk impor murah yang dijual melalui platform e-commerce. Ketua Umum Ikatan Pengusaha Konveksi Berkarya (IPKB), Nandi Herdiaman, menyoroti maraknya produk impor murah yang tidak hanya merusak daya saing industri lokal tetapi juga mengabaikan standar dan regulasi perdagangan dalam negeri. Dalam pernyataannya pada 7 Oktober 2024, Nandi meminta pemerintah untuk lebih serius dalam mengawasi praktik penjualan di lokapasar atau e-commerce, serta memastikan produk yang dijual mematuhi kebijakan perdagangan Indonesia.
Page 237 of 415