Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa pemerintah Indonesia akan mengambil langkah untuk mempersulit masuknya barang jadi tekstil impor ke Indonesia. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat kinerja industri tekstil dalam negeri yang tengah menghadapi tantangan besar.

Industri tekstil di Jawa Barat menunjukkan tanda-tanda kebangkitan setelah melewati masa-masa sulit akibat pandemi COVID-19. Salah satu indikasi positif ini terlihat dari keberhasilan PT Daese Garmin dalam melakukan ekspor garmen ke Amerika Serikat (AS). Pada 23 Agustus 2024, PT Daese Garmin berhasil mengekspor jas senilai Rp2,6 miliar ke AS. Pelepasan ekspor ini dilakukan secara simbolis di sela-sela acara West Java Festival 2024 yang berlangsung di Gedung Sate, Bandung.

Pelaku industri tekstil di Indonesia terus menggaungkan harapan agar sektor ini semakin maju dan sejajar dengan industri pangan dan perumahan. Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menekankan bahwa sektor tekstil, sebagai bagian dari kebutuhan primer masyarakat, harus mendapatkan perhatian yang setara dengan sektor-sektor lain seperti pangan dan perumahan.