Ekspor batik Indonesia mengalami penurunan signifikan sebesar 8,39% pada kuartal II-2024, mencerminkan tantangan serius yang dihadapi industri lokal. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang, menyebutkan bahwa salah satu penyebab utama dari penurunan ini adalah masuknya produk impor, termasuk batik dari negara lain, terutama China. Batik impor dari China berhasil menarik minat pasar karena harganya yang jauh lebih murah dibandingkan batik lokal, sehingga mengurangi permintaan terhadap produk lokal.

Calon Gubernur Jawa Tengah Nomor Urut 1, Andika Perkasa, kembali melanjutkan safari politiknya di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, dengan mengunjungi PT Dunia Sandang Abadi Tekstil di Comal pada Jumat, 4 Oktober 2024. Mantan Panglima TNI tersebut, yang didampingi istrinya, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono, disambut hangat oleh para karyawan. Dalam kunjungan ini, Andika berbincang dengan karyawan untuk mendengarkan keluh kesah mereka, khususnya terkait dengan gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) yang terus terjadi.

Ekspor batik Indonesia mengalami penurunan yang signifikan pada kuartal II-2024, turun sebesar 8,39 persen secara tahunan (year-on-year). Penurunan ini dilaporkan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan disinyalir sebagai dampak dari kondisi geopolitik global. Batik, yang tidak hanya berfungsi sebagai produk fesyen tetapi juga dapat diaplikasikan pada dekorasi rumah, menjadi salah satu produk yang terdampak.