Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia telah lama menjadi tulang punggung ekonomi dengan mempekerjakan jutaan tenaga kerja. Data terbaru menunjukkan bahwa sektor ini menyerap lebih dari 3,9 juta orang dari total tenaga kerja dalam sektor manufaktur nasional. Namun, tantangan terbesar yang dihadapi industri ini adalah mendapatkan tenaga kerja yang memiliki keterampilan dan kompetensi sesuai dengan kebutuhan industri yang terus berkembang. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggarisbawahi bahwa produktivitas dan keterampilan tenaga kerja sangat memengaruhi kinerja industri TPT. Untuk mengatasi hal ini, pendidikan dan pelatihan vokasi telah diidentifikasi sebagai solusi utama guna melahirkan sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten.
Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) telah lama menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Dengan kontribusi hampir 20% dari total tenaga kerja di sektor manufaktur, industri ini menjadi salah satu sektor yang membutuhkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas tinggi. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memahami betul bahwa keberhasilan industri ini sangat bergantung pada keterampilan dan produktivitas tenaga kerjanya. Pentingnya SDM industri yang kompeten memunculkan langkah strategis dari Kemenperin. Melalui program pendidikan vokasi yang dijalankan dengan berbagai lembaga, termasuk Politeknik STTT Bandung, Kemenperin memastikan terciptanya SDM yang
Komunitas Zero Waste Indonesia dan Grup Barito Pacific telah bergandengan tangan dalam aksi #TukarBaju untuk mendukung manajemen sampah dari dunia fashion dengan lebih bijak. Kolaborasi ini dilaksanakan selama satu bulan dari Oktober hingga November 2023, dimulai dengan kampanye di platform digital, ajakan kepada karyawan Grup Barito Pacific untuk menyumbangkan pakaian layak pakai mereka, dan diakhiri dengan acara luring #TukarBaju. Acara tersebut memungkinkan pengunjung untuk menukar pakaian layak pakai dengan yang telah terkumpul dari donasi sebelumnya.
Page 238 of 248