Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) merupakan salah satu sektor prioritas yang menjadi penopang ekonomi nasional, dengan kontribusi ekspor yang mencapai US$ 5,76 miliar dan penyerapan tenaga kerja hingga 3,87 juta orang. Namun, kinerja industri TPT pada periode 2020-2024 menghadapi berbagai tantangan berat akibat pandemi Covid-19, kondisi geopolitik global seperti perang Rusia-Ukraina, inflasi di Amerika Serikat dan Uni Eropa, serta perang dagang antara Amerika Serikat dan China.
Pameran Intertextile Shanghai Apparel Fabrics Edisi Musim Gugur telah diselenggarakan dengan sukses. Lebih dari 2 juta pengunjung dari 210 negara memadati area pameran yang diadakan di National Exhibition and Convention Center (Shanghai), Cina. Pameran ini menampilkan berbagai produk industri tekstil dari 26 negara dengan 103,005 peserta pameran.
TENCEL, merek yang dikenal dengan komitmennya terhadap keberlanjutan, terus berinovasi untuk menciptakan dampak positif dalam industri tekstil global. Melalui identitas merek terbaru dan tema baru "Nature. Future. Us.," TENCEL menegaskan tekadnya untuk mendukung industri tekstil yang lebih bertanggung jawab dan ramah lingkungan. Komitmen ini menjadi semakin relevan di tengah meningkatnya kesadaran konsumen akan pentingnya produk yang berkelanjutan.
Industri tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia merupakan salah satu sektor vital yang mendukung perekonomian nasional. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, sektor ini menghadapi tantangan berat akibat ketidakpastian geopolitik global dan lonjakan impor ilegal yang merugikan industri dalam negeri. Untuk menghadapi tantangan ini, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah merumuskan tiga strategi utama yang bertujuan untuk memulihkan kembali ekosistem industri TPT dan menciptakan peluang baru bagi industri ini.
Industri tekstil memegang peran penting dalam perekonomian Indonesia, tidak hanya sebagai sumber pendapatan negara, tetapi juga sebagai penyerap tenaga kerja yang signifikan. Namun, sektor ini tengah menghadapi sejumlah tantangan yang serius, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Jemmy Kartiwa Sastraatmaja, yang menyoroti dua tantangan utama yang menghambat perkembangan industri tekstil Indonesia.
Page 161 of 255