PT Trisula International Tbk (TRIS), pemain utama di industri tekstil dan produk tekstil (TPT), telah menyiapkan berbagai strategi untuk menghadapi tantangan yang diprediksi akan terus berlanjut hingga tahun 2025. Tantangan ini mencakup kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 6,5%, penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12%, serta kenaikan biaya bahan baku lokal dan impor.

Setiap menjelang Lebaran, industri tekstil nasional menghadapi tantangan besar akibat membanjirnya produk impor yang menguasai pasar domestik. Hal ini menyebabkan banyak pelaku usaha dalam negeri gigit jari, tidak mampu memanfaatkan momentum peningkatan permintaan.

Industri tekstil Indonesia terus menghadapi tekanan berat akibat derasnya arus barang impor, yang tidak hanya menekan pasar domestik tetapi juga memicu gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan penutupan pabrik. Data dari Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) menunjukkan bahwa sejak 2023 hingga akhir 2024, tujuh perusahaan tekstil gulung tikar, sementara 28 pabrik menghentikan produksi sepenuhnya.