Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan bahwa saham PT Golden Flower Tbk. (POLU) telah masuk dalam radar pemantauan sejak 21 Agustus 2024. Langkah ini diambil karena adanya pergerakan harga saham yang tidak biasa atau sering disebut sebagai unusual market activity (UMA). Saham POLU, yang merupakan emiten di industri tekstil dan produsen pakaian, mengalami lonjakan harga yang signifikan, yaitu sebesar 41,59% hanya dalam kurun waktu sepekan terakhir. Sebelum masuk radar pemantauan, harga saham POLU tercatat di angka Rp825 per lembar.

Meningkatnya volume produk impor dari China ke Indonesia telah memberikan tekanan berat pada produsen lokal, terutama di sektor tekstil dan manufaktur. Produk-produk murah dari China, yang banyak dijual secara daring, telah menggerogoti pangsa pasar produsen dalam negeri, membuat mereka kehilangan daya saing dan menyebabkan penurunan produksi.

Pada Agustus 2024, nilai tukar rupiah menunjukkan penguatan signifikan, mencapai level Rp15.400 per dolar AS. Penguatan ini dinilai sangat positif untuk mendukung sektor-sektor ekonomi Indonesia, terutama yang memiliki kandungan impor tinggi. Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, menegaskan bahwa penguatan rupiah merupakan langkah penting dalam menjaga stabilitas ekonomi.