PT Pandanarum Kenangan Textil (Panamtex), perusahaan tekstil besar yang berbasis di Pekalongan, resmi dinyatakan pailit oleh Pengadilan Niaga di Pengadilan Negeri Semarang pada 12 September 2024. Gugatan pailit ini diajukan oleh mantan karyawan perusahaan yang hak-haknya belum terpenuhi sejak 2016.

Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) telah menyatakan dukungan penuh terhadap Anindya Bakrie yang terpilih sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2024-2029. Ketua Umum APSyFI, Redma Gita Wirawasta, menyebutkan bahwa di tengah tekanan ekonomi yang sedang dihadapi bangsa, dunia usaha memiliki peran penting dalam memberikan masukan kepada pemerintah. Penunjukan Anindya diharapkan mampu menjembatani komunikasi yang efektif antara pelaku usaha dan pemerintah untuk memastikan bahwa masukan dari sektor industri dapat didengar, dikaji, dan diimplementasikan.

PT Trisula Textile Industries Tbk (BELL), emiten penyedia kain, seragam, dan fashion berkualitas, merayakan pencapaian luar biasa pada ulang tahunnya yang ke-56 tahun. Di tengah berbagai tantangan industri tekstil, BELL mampu bertahan dan terus berkembang berkat komitmen pada kualitas, inovasi, serta keberlanjutan. Didirikan pada tahun 1968, perusahaan ini telah menjadi pemain terkemuka di industri tekstil Indonesia, dengan merek-merek ternama seperti Bellini dan Caterina.

Melemahnya sektor industri padat karya seperti tekstil tidak hanya berdampak pada sektor ekonomi, tetapi juga memberikan efek signifikan pada dunia pendidikan dan penyerapan tenaga kerja. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Solo, Lukman Hakim, yang menyatakan bahwa dengan menurunnya sektor industri, banyak lulusan pendidikan terpaksa beralih ke sektor jasa yang kini lebih mendominasi perekonomian Indonesia.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Supratman Andi Agtas, menyerukan agar Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia turut serta dalam upaya mendukung kebangkitan industri tekstil nasional. Sektor ini, yang pernah menjadi salah satu pilar ekonomi Indonesia, saat ini tengah mengalami tantangan besar akibat tingginya jumlah barang impor yang membanjiri pasar domestik, sehingga menyulitkan industri tekstil lokal untuk bersaing.